Tulis Aja Dulu, Nanti Juga Paham.
Penulis : Dede Nuryana
(Mahasiswa Prodi Pend. Akuntasi)
Menulis merupakan salah satu aktivitas dari literasi bagaimana setiap orang bebas mengkespresikan hasil bacaan dan pemikiran nya untuk di tuangkan dalam bentuk tulisan, berbagai jenis dan dengan keragaman teknik penulisan.
Pramodya Ananta Toer salah satu dari sekian banyak tokoh sastrawan agung yang pernah di miliki bangsa indonesia pernah bersabda " orang boleh sepintar apapun tetapi selama tidak menulis maka ia akan di telan zaman, menulis bekerja untuk keabadian"
Sabda Eyang Pram sangat tepat, karena kalo kita berkaca dari sejarah masa lalu dari zaman yunani kuno sampai ke zaman post modern kita sekarang, banyak sekali tokoh- tokoh dunia yang meninggalkan warisan buah pikirannya dalam bentuk tulisan sehingga nama dan pemikirannya lestari di pelajari sampai hari ini.
Qayidul ilma bul qitabi ( ikatlah ilmu dengan tulisan ) merupakan sabda nabi Muhammad SAW, yang di riwayatkan oleh At-thabrani yang menunjukan bahwa dalam islam sangat menganjurkan untuk menulis karena mungkin salah satu sifat manusia itu adalah pelupa maka dengan tulisannya mampu mengingat kembali apa yang telah di pelajari, ada banyak sekali dalam berbagai literatur islam yang pernah saya baca anjuran untuk menulis.
Tentu kita bukan tokoh atau penulis yang mempunyai nama besar dan memiliki buah pemikiran yang original untuk dipelajari oleh orang lain, walaupun besar kemungkinan kita juga bisa seperti tokoh atau penulis handal bahkan melebihi mereka jika kita benar- benar menekuni khasana dunia pemikiran dan penulisan.
Bagiku menulis adalah kesenangan dan kejujuran apa adanya, tulisan kita tidak mungkin membohongi apa yang kita pikirkan dan rasakan karena kita menulis hasil daripada kerja berpikir dan merasa, di tengah hiruk pikuk dunia post modern seperti ini banyak anak muda mudah terserang stres karena berbagai problema kehidupan, entah karena persoalan keluarga, ekonomi, atau mungkin persoalan asmara. Nah, menulis bisa menjadi salah satu alternatif untuk menumpahkan semua keluh kesah kita tanpa batasan kata.
Banyak orang kesulitan untuk memulai menulis, karena bingung harus mulai dari mana dan dengan kata apa, itu menjadi hambatan pertama untuk seorang penulis pemula seperti kita, selain itu kita selalu terpaku kepada kaidah- kaidah penulisan dan teknik penulisan yang baik dan benar, ini sangat perlu dipelajari untuk menunjang penulisan kita menjadi lebih baik, tapi bukan menjadi penghalang untuk kita tidak percaya diri untuk memulai.
Seperti halnya tulisan ini menggunakan teknik bebas tidak menggunakan teknik kerangka karena dirasa teknik bebas ini yg paling mudah, entah ini masuk ke karya tulis yang mana atau bahkan mungkin ini tidak layak di jadikan tulisan, saya tidak peduli akan itu, sama halnya dengan ciri khas filsafat abad pertengahan (middle age) dengan ungkapan "credo ut intelligam" imani saja terlebih dahulu setelah itu baru mengerti, dari kutipan itu saya sedang bercocoklogi bahwa menulis saja dulu setelah itu memahami, hahaha.
Saya sengaja menulis ini untuk memberi stimulus terhadap diri saya sendiri sebagai seorang penulis genin dan kawan kawan lain yang merasakan hal sama, pada intinya mulai aja dulu entah itu di media sosial, dairy, atau portal portal yang mau menerima hasil tulisan newbie seperti kita.
Semangat !.
Komentar
Posting Komentar